Kamis, 25 November 2021

Pelayanan Di Klinik Gigi Selama Pandemi

 

 Pelayanan Di Klinik Gigi Selama Pandemi


Klinik Gigi dan Mulut merupakan tempat bagi pasien untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut. Ketika klinik tersebut dipergunakan, personil yang terlibat adalah dokter gigi (operator), perawat, pasien, dan pekerja lainnya.

Dalam masa pandemi masyarakat di himbau jangan ke klinik gigi apabila anda merasa tidak enak badan, tidak fit, demam/batuk/pilek dalam 14 hari terakhir. Merawat gigi dalam masa pandemi tentu menjadi dilema baik di kalangan masyarakat maupun bagi dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan itu sendiri. Karena tindakan keklinik gigi yang dapat menghasilkan aerosol sangat terkait dengan penularan covid-19. Saat ini banyak intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 salah satunya adalah mengurangi percikan aerosol dari tindakan keklinik gigi, selain tetap menjaga protokol kesehatan tentunya.

Dalam masa pandemi ini juga tidak semua perawatan di dokter gigi dapat di lakukan. Pasien hanya dapat ke klinik gigi jika merasakan sakit pada gigi, gusi berdarah dan fraktur. Dalam pelayanan di klinik gigi pasien juga di wajibkan menggunakan APD agar tidak terpapar dengan aerosol.




Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19? "Kalau pasien menderita sakit gigi yang akut, yang sangat sakit, kemudian ada keluhan seperti gusi berdarah, ada faktor trauma sampai gigi patah, segera saja bisa dilakukan tindakan ke dokter gigi. Tapi, untuk lebih baiknya, pasien bisa membuat janji terlebih dahulu," jelas drg. Fida.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/12/05/091300968/5-tips-aman-pergi-ke-dokter-gigi-saat-pandemi-covid-19?page=all.
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 Selain pasien, operator juga diwajibkan memakai APD dalam pelayanan di klinik gigi.

 


 

Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19? "Kalau pasien menderita sakit gigi yang akut, yang sangat sakit, kemudian ada keluhan seperti gusi berdarah, ada faktor trauma sampai gigi patah, segera saja bisa dilakukan tindakan ke dokter gigi. Tapi, untuk lebih baiknya, pasien bisa membuat janji terlebih dahulu," jelas drg. Fida.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/12/05/091300968/5-tips-aman-pergi-ke-dokter-gigi-saat-pandemi-covid-19?page=all.
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L



Rabu, 06 Oktober 2021

Cara Mengatasi Gigi Ngilu

 Cara Mengatasi Gigi Ngilu:


Gigi sensitif bisa terjadi di usia berapa pun. Dikutip dari Mayo Clinic, sensitivitas disebabkan oleh lapisan tengah gigi (dentin) yang sangat lembut terpapar berbagai hal dari lingkungan luar. Padahal, dentin seharusnya terlindungi oleh enamel gigi.

 Mempunyai gigi sensitif kadang sangat mengganggu. Ngilu dan nyut-nyutan tajam yang timbul saat sedang menikmati makanan dapat membuat Anda merasa sangat tidak nyaman. Bahkan, nyeri yang timbul bisa dirasakan berjam-jam setelah makan.

Biasanya Anda akan merasakan ngilu pada gigi saat makan es krim atau hanya sekadar minum minuman dingin lainnya. Terkadang sensasi ngilu juga muncul saat makan atau minum yang panas. Rasa ngilu dapat datang dan pergi, kadang juga terasa tidak tertahankan

 Anda bisa mengurangi dan menangani gigi sensitif mulai dari mengubah kebiasaan sehari-hari. 

berikut cara mengatasi juga mengobati gigi ngilu atau sensitif di bawah ini.

1.  Menggosok gigi yang baik dan benar

menggosok gigi dengan teratur, yaitu dua kali dalam sehari. Tidak cukup sampai di situ saja, gunakan pula teknik menyikat gigi yang benar untuk membersihkan seluruh bagian gigi dan mulut.

 Sikat dengan lembut dan hati-hati di sekitar garis gusi sehingga Anda tidak menghilangkan jaringan pada gusi. Menyikat gigi dengan keras dapat membuat lapisan enamel menjadi tipis, sehingga sensitivitas gigi Anda meningkat.

 Pegang sikat gigi Anda pada sudut 45 derajat. Sikat perlahan dalam gerakan melingkar, dan tahan sikat gigi di ujung jari Anda, jangan di telapak tangan Anda.

2. Hindari Makanan dan Minuman Asam

Makanan atau minuman asam dapat mengikis lapisan enamel sehingga gigi makin sensitif. Sebaiknya mulai batasi konsumsi makanan dan minuman asam untuk mengurangi risiko gigi ngilu atau sensitif.

3. Gunakan Pasta Gigi Khusus

Anda juga bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif yang mengandung fluoride. Pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan aktif yang disebut dengan potasium nitrat.

 Kandungan tersebut membantu untuk menghalangi tubulus kecil di dentin yang sensitif. Tidak hanya itu saja, pasta gigi ini mengandung senyawa yang membantu menghalangi penyebaran sensasi dari permukaan gigi ke saraf.

 Biasanya membutuhkan beberapa kali penggunaan sebelum sensitivitas gigi berkurang. Setelah beberapa kali penggunaan, pasta gigi dapat menghilangkan rasa nyeri yang berhubungan dengan gigi sensitif.

 Jika Anda menggunakannya secara teratur, pasta gigi merupakan salah satu cara paling tepat dalam mengobati gigi ngilu atau sensitif jangka panjang.